Blog

Jenis Jenis Ads yang Perlu Kamu Tahu

Kalau kamu sering main internet, pasti udah nggak asing lagi sama yang namanya iklan online alias ads. Mulai dari iklan di Instagram, YouTube, sampai yang nongol pas lagi browsing website. Ads ini jadi salah satu strategi paling ampuh buat bisnis di era digital. Soalnya, hampir semua orang sekarang ngabisin banyak waktu di dunia online.

Tapi, tahukah kamu kalau ternyata ada banyak banget jenis jenis ads yang bisa dipilih sesuai kebutuhan bisnis? Setiap platform punya cara kerja dan keunggulannya masing-masing. Nah, biar nggak bingung, ayo kita bahas tuntas tentang jenis jenis ads yang paling populer dan sering dipakai pebisnis.

Jenis Jenis Ads

1. Google Ads

Google Ads adalah salah satu platform iklan terbesar di dunia. Dengan Google Ads, iklanmu bisa muncul di hasil pencarian (Search Ads), di situs mitra Google (Display Ads), atau bahkan di YouTube.

Kelebihan Google Ads adalah bisa menjangkau orang yang memang lagi butuh produk atau layanan tertentu. Misalnya, seseorang ngetik “beli sepatu running murah” di Google, nah iklanmu bisa muncul tepat di hadapan mereka.

2. Facebook Ads

Facebook Ads termasuk salah satu jenis ads paling banyak digunakan, terutama karena audiensnya sangat luas. Iklan bisa muncul di beranda pengguna, di marketplace, hingga di aplikasi yang terhubung dengan Facebook.

Yang bikin Facebook Ads menarik adalah fitur targeting-nya. Kamu bisa ngarahin iklan ke orang dengan minat, usia, lokasi, bahkan perilaku tertentu. Jadi, iklanmu lebih tepat sasaran.

3. Instagram Ads

Karena Instagram masih satu keluarga dengan Facebook, iklan di sini juga bisa diatur lewat Facebook Ads Manager. Bedanya, format iklan di Instagram lebih visual, cocok buat promosi produk yang butuh tampilan menarik.

Jenis ads di Instagram ada banyak, mulai dari feed ads, story ads, reels ads, sampai explore ads. Kalau bisnismu bergerak di bidang fashion, kuliner, atau produk visual lainnya, Instagram Ads bisa jadi senjata andalan.

4. YouTube Ads

YouTube adalah platform video terbesar, jadi iklan di sini sangat efektif buat ningkatin awareness. Jenis iklannya juga beragam, mulai dari iklan yang bisa di-skip, iklan bumper yang singkat, sampai iklan display di samping video.

YouTube Ads cocok buat brand yang mau bercerita lebih panjang soal produknya lewat format video. Dengan storytelling yang menarik, iklanmu bisa lebih mudah diingat.

5. TikTok Ads

Beberapa tahun terakhir, TikTok jadi platform yang meledak banget. Nah, iklan di TikTok juga makin populer, terutama buat target anak muda.

Jenis ads di TikTok ada yang berupa In-Feed Ads (nongol di timeline), Branded Content, sampai Hashtag Challenge. Kalau brand kamu pengen terlihat fun dan kekinian, TikTok Ads jelas pilihan yang pas.

6. LinkedIn Ads

Buat bisnis yang targetnya profesional atau B2B, LinkedIn Ads adalah pilihan terbaik. Di sini kamu bisa pasang iklan dalam bentuk sponsored content, message ads, sampai iklan teks.

Kelebihan LinkedIn Ads ada di segmentasi audiensnya yang lebih profesional. Jadi kalau targetmu adalah pemilik bisnis, manajer, atau profesional di bidang tertentu, LinkedIn Ads lebih efektif dibanding platform lain.

7. Twitter Ads (X Ads)

Walaupun nggak sebesar Instagram atau TikTok, Twitter Ads tetap punya pasar tersendiri. Jenis iklan di sini bisa berupa promoted tweets, promoted accounts, atau promoted trends.

Twitter Ads cocok buat campaign yang ingin cepat viral atau dapetin engagement tinggi, terutama kalau produkmu terkait tren dan isu terkini.

8. Native Ads

Native Ads adalah jenis iklan yang tampilannya menyatu dengan konten platform. Contohnya, iklan artikel rekomendasi di website berita atau konten sponsor di media online.

Kelebihannya, native ads terasa lebih natural dan nggak terlalu mengganggu audiens. Karena bentuknya mirip konten biasa, kemungkinan orang buat klik lebih tinggi.

9. Display Ads

Display Ads adalah iklan berbentuk visual (gambar, banner, atau video pendek) yang muncul di website. Biasanya menggunakan jaringan Google Display Network (GDN).

Jenis ads ini cocok buat ningkatin brand awareness karena bisa menjangkau audiens luas dengan biaya yang relatif lebih terjangkau.

Kesimpulan

Dari Google Ads sampai TikTok Ads, dari LinkedIn sampai Native Ads, semua punya peran masing-masing dalam strategi marketing digital. Jenis jenis ads ini bisa dipilih sesuai dengan target audiens, tujuan campaign, dan budget yang kamu punya.

Kalau bisnismu butuh audiens yang luas, Google Ads atau Facebook Ads bisa jadi pilihan. Kalau pengen tampil lebih visual dan kekinian, Instagram Ads atau TikTok Ads jawabannya. Sementara buat target profesional, LinkedIn Ads lebih tepat.

Intinya, jangan asal pilih platform iklan. Kenali dulu siapa target audiensmu, apa tujuan iklanmu, lalu sesuaikan dengan jenis jenis ads yang paling pas. Dengan strategi yang tepat, iklan online bisa jadi senjata ampuh buat ningkatin brand dan penjualanmu.