Menjaga kebersihan peralatan MBG dapur menjadi prioritas utama dalam Program Makan Bergizi Gratis yang melayani jutaan porsi makanan setiap hari. Setiap alat masak, wadah penyajian, hingga food tray di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) harus melalui protokol sterilisasi ketat untuk mencegah kontaminasi silang.
Urgensi Kebersihan Peralatan MBG Dapur dalam Keamanan Pangan
Badan Gizi Nasional (BGN) mewajibkan setiap SPPG memiliki peralatan sterilisasi khusus setelah kasus keracunan yang menimpa ribuan penerima manfaat. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa setengah dari kasus keracunan pangan disebabkan oleh cemaran bakteri E. coli dari peralatan yang tidak steril.
Peralatan dapur yang tidak dibersihkan menjadi media pertumbuhan mikroorganisme patogen seperti Salmonella dan Staphylococcus aureus. Dalam konteks dapur MBG yang memproduksi ratusan hingga ribuan porsi, satu peralatan terkontaminasi dapat menyebabkan wabah keracunan massal.
Standar Material Kebersihan Peralatan MBG Dapur
1. Material Food Grade untuk Kontak Langsung Makanan
Kebersihan peralatan MBG dapur dimulai dari pemilihan material yang tepat. BGN mewajibkan seluruh peralatan yang kontak langsung dengan makanan menggunakan bahan food grade, khususnya stainless steel tipe 304 atau 316. Material ini tidak reaktif terhadap makanan, tidak berkarat, dan mudah disterilisasi.
Food tray dan wadah distribusi wajib bersertifikat food grade dengan material Polypropylene yang tahan suhu tinggi. Talenan, pisau, dan spatula harus berbahan stainless steel atau plastik food grade dengan sistem kode warna untuk mencegah kontaminasi silang.
2. Peralatan Sanitasi Wajib di Setiap SPPG
Standar kebersihan peralatan MBG dapur mengharuskan setiap SPPG memiliki fasilitas sanitasi memadai. Sink ganda dari stainless steel wajib tersedia untuk proses pencucian bertahap. Area cuci tangan terpisah harus ditempatkan di beberapa titik strategis.
Mesin pencuci piring industri yang mampu mencapai suhu sanitasi minimal 82°C menjadi kebutuhan wajib untuk dapur skala besar. BGN kini mewajibkan setiap SPPG memiliki lemari sterilisasi dengan uap panas hingga 120°C.
Protokol Kebersihan Peralatan MBG Dapur Sesuai BGN
Tahapan Pencucian dan Sterilisasi Standar
Kebersihan peralatan dapur terjaga melalui protokol pencucian lima tahap. Proses dimulai dengan pra-pencucian untuk membuang sisa makanan, dilanjutkan pembilasan awal menggunakan air hangat.
Pencucian menggunakan sabun food grade dilakukan pada langkah kedua. Selanjutnya, pembilasan dengan air mengalir bersuhu 70-80°C menghilangkan sisa sabun dan lemak.
Sanitasi menggunakan disinfektan food grade menjadi langkah keempat. Peralatan direndam minimal 2 menit atau disemprot merata. Tahap terakhir adalah pengeringan dengan cara diangin-anginkan di rak sterilisasi atau menggunakan lemari pengering bersuhu tinggi.
Sistem Penyimpanan Peralatan Bersih
Setelah proses sterilisasi, kebersihan peralatan MBG dapur harus dijaga melalui sistem penyimpanan yang higienis. Peralatan bersih disimpan di rak tertutup atau lemari stainless steel yang terlindung dari debu. Rak penyimpanan harus memiliki sirkulasi udara baik dan ditempatkan minimal 20 cm dari lantai.
Peralatan disusun dengan sistem FIFO dimana alat yang lebih dulu dicuci digunakan terlebih dahulu. Pemisahan peralatan berdasarkan fungsi harus konsisten untuk menghindari kontaminasi silang.
Jadwal Sanitasi dan Inspeksi Berkala
BGN menetapkan protokol sanitasi harian, mingguan, dan bulanan untuk menjaga kebersihan peralatan dapur. Sanitasi harian mencakup pencucian seluruh peralatan setelah digunakan. Sanitasi mingguan meliputi sterilisasi mendalam terhadap mesin pencuci piring dan lemari penyimpanan.
Inspeksi bulanan dilakukan oleh supervisor dengan checklist kondisi fisik peralatan dan kepatuhan SOP. Untuk mendukung kebutuhan peralatan berkualitas, pusat alat dapur mbg menyediakan berbagai solusi sanitasi mulai dari sink stainless steel, rak sterilisasi, hingga mesin pencuci piring industri yang memenuhi standar BGN.
Kesimpulan
Mempertahankan kebersihan peralatan MBG dapur membutuhkan komitmen total dari seluruh tim SPPG. Kombinasi antara pemilihan material food grade, protokol pencucian lima tahap, fasilitas sterilisasi memadai, dan inspeksi berkala menciptakan sistem keamanan pangan yang solid. Investasi pada peralatan berkualitas dan protokol sanitasi ketat bukan sekadar pemenuhan regulasi, melainkan bentuk tanggung jawab untuk melindungi kesehatan jutaan penerima manfaat program MBG.
